Soko Kreatif

Udunan 2024 Wadah Baru Peningkatan Bisnis UMKM di Sektor Ekonomi Kreatif

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi (Disparbud) Jawa Barat, bersama dengan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat (Kreasi Jabar), kembali meluncurkan program Udunan 2024. 

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
07 Mei 2024
Kegiatan Udunan 2023. (Dok. Kreasi Jabar)

DIKENAL sebagai program dukungan finansial yang telah berjalan sejak 2020,  Usaha Dukungan Keuangan (Udunan) tahun ini kembali digelar dengan sejumlah inovasi yang ditujukan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan dampak positif bagi pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di Jawa barat.

 

Pendaftaran program yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Kreasi Jabar itu berlangsung sampai 11 Mei 2024.

 

“Seleksi administrasi berlangsung 15-25 Mei, dan penilaian/penjurian di tiap kabupaten/kota mulai 27 Mei hingga 6 Juni 2024. Dalam kegiatan ini  Disparbud fokus pada hubungan pemerintahan sementara Kreasi Jabar mengurus ekosistem ekonomi kreatif,” jelas Adellia Paramithasari  dari Kreasi Jabar, saat dihubungi Sokoguru di Kota Bandung, Senin (6/5). 

 

Baca juga: Coaching JabArt Competition: Mentor Tekankan Riset Dulu Baru Desain

 

Sejak peluncurannya empat tahun lalu, Udunan telah menjadi kekuatan pendorong bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kreatif. 

 

Program itu tidak hanya sekedar penyediaan dana, tetapi juga sebagai platform yang memfasilitasi UMKM untuk berjejaring serta mendapatkan akses ke investor dan pasar yang lebih luas.

 

“Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi di seluruh provinsi,” imbuhnya.

 

Baca juga: Coaching Clinic JabArt Drawing Competition Beri Peserta Wawasan dan Pengalaman

 

Udunan 2024 mengusung konsep yang lebih inklusif dengan menggandeng co-host dari berbagai komite ekonomi kreatif (ekraf)  lainnya, serta membuka kesempatan bagi pelaku ekraf  dari luar Jawa Barat.

 

Adellia menuturkan Udunan kini berambisi menjadi benchmark nasional yang tidak hanya membantu pengembangan lokal tetapi juga memperkuat jejaring ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

 

“Dengan hadirnya program ini pula, diharapkan para pelaku ekraf di Jawa Barat bisa berjejaring lebih luas lagi, tidak hanya di dalam wilayah sendiri,”  katanya lagi.

 

Berdampak nyata

Program Udunan 2024 membuka pintu bagi UMKM yang telah beroperasi minimal satu tahun, dengan lingkup usaha mencakup 17 subsektor ekonomi kreatif. 

 

Syarat lain yang harus dipenuhi meliputi kepemilikan legalitas usaha, catatan keuangan yang solid, rencana bisnis jangka panjang, serta kesediaan untuk mengikuti rangkaian seleksi yang ketat.

 

Program ini menawarkan berbagai skema pendanaan, mulai dari investasi hingga hibah. Beberapa nama yang telah mendapatkan manfaat dari program ini antara lain Hiberkraft dan KBM.id untuk investasi, serta Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation untuk hibah. 

 

Para finalis yang terpilih dalam program ini juga berkesempatan mendapatkan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat sebesar total 45 juta rupiah.

 

Program Udunan, sambung Adellia, telah membuktikan dampaknya dengan cerita sukses seperti Hiberkraft, yang mengalami peningkatan kapasitas produksi, jumlah tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan karyawan setelah mengikuti program ini. 

 

“Ke depan, program ini diharapkan dapat terus mengembangkan cakupannya, mendukung lebih banyak UMKM, dan menyediakan nilai tambah yang lebih besar untuk ekonomi regional,” katanya lagi.

 

Dengan terobosan dan inovasi yang diusungnya, sambung Adellia, Udunan 2024 diharapkan menjadi titik balik penting bagi pengembangan UMKM di sektor kreatif. 

 

Bagi UMKM yang tertarik, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Dinas Pariwisata dan Komite/Komunitas Ekraf di kota-kota penyelenggara. 

 

Udunan bukan sekadar program pendanaan, tetapi adalah langkah maju dalam membina ekosistem kreatif yang lebih kuat dan inklusif di Indonesia. (Faj/SG-1)